Monday, July 25, 2011

Pujasera KJ bikin BT

Pernah makan di pujasera Krakatau Junction? Mudah-mudahan tidak pernah mengalami seperti yang kami alami.
Malam tadi janjian ketemuan dengan rekan yang sedang menangani sebuah proyek. Kami pilih KJ karena suasananya yang relatif tenang dan jauh dari kemacetan. Kedai seafood menjadi pilihan, dan kami pun duduk disalah satu bangku dengan meja panjang. Makanan dipesan, dan salah satu rekan tertarik dengan minuman bersoda pesanan tamu di meja seberang. Kami pesan dua minuman yang sama, dua rekan yang lain belum menentukan mau minum apa. Dari sinilah masalah dimulai, karena ternyata aturan tidak tertulis disana, pesan minum harus dari kedai minum disebelah dimana makanan dipesan. Itu kata ibu-ibu penjaga kedai minum yang bangku didepannya kami duduki. Ketika saya amati, memang setiap kedai makanan, sebelahnya adalah kedai minuman. Tetapi dengan format pujasera seperti itu, metinya kami bebas pesan dimana dan duduk dimana kami suka.
Teguran si ibu tadi tentu saja mengurangi selera makan kami. Apalagi sepanjang kami makan, saya perhatikan tidak sekalipun dia bertegur sapa atau bertukar senyum dengan penjaga kedai minum dimana kami memesan seperti layaknya dua orang yang hidup bertetangga. Tidak terlihat keramahan sedikitpun diwajahnya. Ditambah lagi salah satu rekan memesan minuman tambahan dari kedai pertama. Dengan terpaksa salah satu rekan yang lain memesan minuman dari kedai si ibu tadi.
Barangkali ini bisa menjadi perhatian pengelola KJ, khususnya kordinator pujasera. Penjaga kedaipun sangat pasif, hanya menunggu pembeli mendatangi kedai dan memesan makan atau minuman.
Sangat jauh berbeda dengan pujasera di Bukit Palm, dimana kita bisa duduk dan memesan makanan atau minuman dimana kita suka. Pelayanan pun lebih baik, karena mereka mendatangi pengunjung yang datang dan menawarkan apa yang mereka bisa sediakan sambil tidak lupa tersenyum, bahkan sebelum kita menentukan tempat dimana akan duduk. Lebih ramah dan bersahabat.

1 comment: